Minggu, 17 November 2019

Dinamika Gerak Tari


DINAMIKA GERAK TARI


Gerak tari bukanlah gerak-gerak seperti yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Gerak tari merupakan gerak-gerak yang telah mengalami proses tertentu. Jadi, gerak-gerak tersebut sudah tidak alami karena sudah mendapatkan perubahan-perubahan dari bentuk semula. Gerak-gerak tari sudah diolah secara khusus berdasarkan perasaan, khayalan, persepsi, dan interpretasi. Gerak-gerak tari juga merupakan hasil perpaduan pengalaman estetis dengan intelektualitas. Oleh karena itu, timbullah suatu pengertian bahwa gerak tari adalah gerak-gerak yang telah diolah secara khusus sehingga menghasilkan gerak-gerak yang indah.

                                                
Hasil gambar untuk gambar gerak tari

A. Tenaga
      
 Pengaturan dan pengendalian tenaga pada saat menari merupakan salah satu kunci yang harus dikuasai agar dapat menari dengan baik dan kreatif. Tenagalah satu-satunya kekuatan yang mengawali, mengendalikan, dan menghentikan gerak. Adanya aliran tenaga pada seluruh tubuh akan menjadikan tubuh bergerak. Selanjutnya, tenaga yang dikeluarkan dalam melakukan gerak tari akan menimbulkan dinamika.
Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga.
Ada gerak yang memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan tenaga kuat. Oleh karena itu, saat kita menari harus lebih cermat dan teliti serta penuh konsentrasi dalam memanfaatkan tenaga. Perhatikan contoh beberapa gerak yang memerlukan tenaga yang berbeda berikut ini!

1. Gerak dengan tenaga ringan
                                             Hasil gambar untuk gambar gerak tari

2. Gerak dengan tenaga kuat
Hasil gambar untuk gambar gerak tari

B. Ruang

Ruang adalah salah satu unsur pokok tari yang menentukan terwujudnya atau terungkapnya gerak. Hal ini karena mustahil suatu gerak lahir tanpa adanya ruang gerak. Penari dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang gerak tersebut meliputi posisi (arah hadap dan arah gerak), level atau tingkatan gerak, dan jangkauan gerak.

Posisi merupakan salah satu aspek ruang. Posisi menunjukkan arah hadap dan arah gerak penari. Arah hadap penari saat melakukan gerak tari, misalnya, ke depan atau muka, ke belakang, ke sudut kanan, ke sudut kiri, ke samping kanan, dan ke samping kiri. Adapun, arah gerak penari, misalnya, ke depan, mundur, ke samping kanan, ke samping kiri, ke arah zig-zag, dan berputar searah jarum jam.
      
Ruang gerak tari yang lain adalah level atau tingkatan gerak. Level dalam ruang lingkup tari terdiri atas level atas, level sedang, dan level rendah. Level rendah ditunjukkan oleh berbagai posisi duduk saat menari. Pada level sedang, penari berdiri dengan posisi kaki menekuk sampai pada posisi kaki diluruskan. Adapun level tinggi dalam menari ditunjukkan oleh penampilan gerak tari mulai dari posisi kaki jinjit sampai gerakan meloncat-loncat atau menjauhkan badan dari lantai. Perhatikan contoh gerak tari dengan level tinggi, sedang, dan rendah dalam gambar dibawah ini:
 
    Hasil gambar untuk gambar gerak tari
                                         
C. Tempo waktu

Gerak yang diungkapkan dalam suatu tarian tidak hanya satu gerakan. Ungkapan gerak dalam sebuah tarian pada dasarnya merupakan susunan beberapa rangkaian gerak yang sudah terpolakan. Jika seorang penari melakukan beberapa gerakan, secara langsung akan tampak peralihan dari gerak yang satu ke gerak berikutnya. Dalam peralihan ini, akan tampak kekosongan sesaat sebagai napas dari ungkapan gerak yang satu ke gerak berikutnya. Hal itu menunjukkan bahwa dalam penyajian sebuah tarian banyak ditemukan waktu atau tempo sebagai sisipan antargerak, walaupun sisipan waktu tersebut hanya sekejap. Oleh karena itu, unsur pokok gerak tari di samping tenaga dan ruang adalah waktu atau tempo.
      Unsur waktu dalam ruang lingkup seni tari didominasi oleh ritme gerak dan tempo gerak. Ritme gerak adalah elemen atau detail waktu dari awal sampai berakhirnya suatu gerak atau rangkaian gerak. Adapun tempo adalah ukuran waktu untuk menyelesaikan suatu rangkaian gerak atau gerakan-gerakan. Agar lebih jelas, perhatikan contoh di bawah ini!
      Unsur waktu dalam ruang lingkup seni tari didominasi oleh ritme gerak dan tempo gerak. Ritme gerak adalah elemen atau detail waktu dari awal sampai berakhirnya suatu gerak atau rangkaian gerak. Adapun tempo adalah ukuran waktu untuk menyelesaikan suatu rangkaian gerak atau gerakangerakan. Agar lebih jelas, perhatikan contoh di bawah ini!

                        
                                     Gambar terkait


  •  Macam - Macam Tari


1. Tari jaipong ( Jawa Barat )
  
10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

2. Tari Kecak ( Bali )

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

3. Tari Remong ( Jawa Timur )

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

4. Tari Gambyong ( Jawa Tengah )

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

5. Tari Serimpi ( Yogyakarta )

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

6. Tari Yapong ( Jakarta )

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

7. Tari Tor-Tor ( Sumatera Utara )

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

8. Tari Piring ( Sumatera Barat )

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

9. Tari Saman ( Aceh )

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

10. Tari Pendet ( Bali )

10 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer